Sejumlah warga di Kabupaten Sidenreng Rappang atau (Sidrap), Sulawesi Selatan, mengganggap penggunaan baja ringan menjadi solusi untuk menghindari pemanasan global.
Sofyan Ibdila seorang konsumen yang menggunakan bahan baku baja ringan berpendapat penggunaan baja ringan pada setiap proyek, akan memberikan dampak positif terhadap daya tahan bangunan itu sendiri, karena tidak lagi termakan rayap, dan jauh dari penggunaan bahan baku kelas rendah.
Para pelaksana proyek, khususnya di daerah ini, tidak lagi terbebani dengan penggunaan bahan baku kayu asal jadi, karena dalam bestek tersebut sudah sangat jelas menggunakan bahan baku baja ringan.
“Kami juga diuntungkan dengan dengan hadirnya cabang distributor bahan baku baja ringan di daerah ini yang secara tidak langsung telah ikut mendukung program pemerintah kabupaten guna melestarikan hutan yang kini sudah rusak parah,” jelas Sofyan.
Dia pun mengatakan, rusaknya sejumlah kawasan hutan di Kabupaten Sidrap, membawa dampak pada sulitnya memperoleh bahan baku pembangunan hunian, termasuk kayu.
“Andaipun tersedia, dapat dipastikan dengan harga yang relatif mahal, atau akan membawa kita terlibat dalam alur illegal logging, yang artinya melibatkan kita untuk merampas keindahan dan kesejukan alam yang sebenarnya milik anak cucu kita dimasa yang akan datang,” imbuhnya.
Menurutnya, penggunaan baja ringan pada setiap bangunan sebagai pengganti bahan baku kayu para konsumen dipastikan akan mendapatkan keuntungan yang lebih, diantaranya lebih besar, lebih ringan, lebih hemat, lebih kuat serta tahan lebih lama yang secara tidak langsung juga ikut membantu program pemerintah yaitu memberantas illegal logging, Global Warming, dan melakukan Go Green.
Sumber : Google
Post A Comment:
0 comments: